41. Hadiah Mengesankan

1157 Kata

Malam ini menjadi malam yang membahagiakan untuk Alka. Ungkapan cinta dari Mulya malam ini membuat perut Alka bagai dipenuhi oleh kupu-kupu. Saat ini mereka masih berada di bukit paralayang. Alka duduk bersila sambil menikmati pemandangan, sedangkan Mulya merebahkan kepalanya di paha Alka. Baik Mulya ataupun Alka tidak ada niatan untuk pulang, pemandangan seindah ini sayang kalau disia-siakan. Mulya merebahkan kepalanya di paha Alka dengan nyaman, sedangkan tangan Alka mengusap puncak kepalanya. “Makin lama di sini makin sepi,” bisik Alka. Mulya menatap ke sekitarnya yang memang makin lama makin sepi. Namun, niatan pulang tidak ada. “Kalau semakin lama tidak ada orang, hasrat khilaf makin meronta-ronta,” ucap Alka seraya tertawa. “Ini di bukit tempat keramat, kalau khilaf nanti k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN