Sampai kemudian lift berdenting, Atsa melangkah keluar lift dan Abian membuka penutup matanya sambil berbisik mesra, “surprise, Atsa Mayleen!” Saat mata Atsa terbuka, ia melihat kamar hotel presidential suites yang sangat luas ini dipenuhi oleh banyak bunga. Bunga-bunga mawar ditata sedemikian rupa menjadi pagar kecil yang membentang kearah ruang tamu. Setiap langkah Atsa dibuat terkagum-kagum oleh kamar yang disulap menjadi seperti taman bunga yang indah oleh Abian. “Bian?” Atsa membalikkan badan sejenak menatap Abian, lelaki itu hanya tersenyum salah tingkah sambil mengedikkan bahunya. “Teruslah melangkah, Atsa.” Atsa menuruti ucapan Abian, melangkah ke ruang tamu yang terdapat balkon terbuka disana dan Abian menyiapkan candle night dinner untuk Atsa. Atsa tertawa kecil ketika Abia