Abian tidak tahu bahwa tidur di dalam pelukan wanita yang dicintainya akan senyaman ini. Atsa tidak ingin pulang malam ini, ia memilih untuk tidur di kamar pribadi Abian yang ada di rumah Bianca. Kamar di rumah ini hanya ada tiga, kamar Bianca, kamar ibu dan kamar Abian. Hal itu membuat mau tidak mau Abian memperbolehkan Atsa untuk tidur sekamar dengannya. Atsa tentu saja langsung girang, namun ia menyembunyikannya karena Abian masih terbawa suasana sedih ketika menceritakkan soal masalah keluarganya tadi. Kini, mereka tertidur di ranjang yang hangat dengan selimut yang menutupi tubuh mereka karena hujan masih deras diluar dan cuaca juga sangat dingin. Jemari lentik Atsa mengusap rambut Abian penuh dengan kasih sayang. “Mama kamu dan Bianca memang tidak tinggal disini?” Tanya Atsa. A