Keputusan

2286 Kata

Keadaan di dalam ruang rapat keluarga Hadinata sudah tidak bisa terkendali lagi saat Ibra berteriak di depan muka Abian dan menonjok adik bungsunya itu. Alin dan Alina berusaha melerai mereka berdua, tapi serasa sia-sia karena Ibra seperti sudah kerasukan setan karena terlalu emosi pada tindakan Abian yang satu ini. “Dari dulu kita selalu diam karena kita percaya sama kamu, Bi! Tapi sekarang kamu terlalu gegabah hanya untuk memperjuangkan hak kembaranmu itu!” Bentakan Ibra terdengar keras sampai dari luar ruangan keluarga. Yang tanpa disangka-sangka, Tania Hadinata kemudian memasuki ruang keluarga itu bersama para bodyguard dan sekertarisnya. Tania tidak mengatakan apapun, hanya berkata pelan pada bodyguardnya. “Lerai dan bereskan mereka berdua.” “Baik, Bu.” Tiga orang bodyguard ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN