Terpaksa Usai

2244 Kata

“Jadi keluarga kami meminta bertemu bukan untuk membahas masalah kelanjutan pernikahan diantara anak kita, Bram. Melainkan keluarga kami memutuskan, sebaiknya pernikahan Atsa dan Abian batal saja.” Atsa dan Abian mendongakkan kepalanya bersamaan, kemudian saling pandang dan melemparkan pandangan pada Ayah Atsa. Abian sudah hendak membuka mulut untuk menyangkal, tetapi Bram Hadinata berbicara terlebih dahulu. “Kita bisa bicarakan ini secara baik-baik dan kekeluargaan kan, Pak? Tidak dengan pembatalan sepihak seperti ini. Pernikahan Abian dan Atsa sudah menjadi rencana besar bagi keluarga kita semua, bahkan pihak-pihak yang juga membantu diluar sana, bahkan sudah di publikasikan.” “Banyak kok pernikahan yang sudah di publikasikan namun tetap batal.” Sahut Rosaline. “Ma!” Atsa menyentak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN