Deby baru saja turun dari taksi yang mengantarkannya ke Bandara Soekarno Hatta. Dua koper besar baru saja diturunkan dari bagasi oleh sang supir taksi dan Deby mengucapkan terimakasih. Dia sengaja tidak mengizinkan Pinka dan Liana untuk mengantarkan keberangkatannya ke Korea Selatan pada hari ini karena Deby sengaja ingin bertemu Abian. Deby menghela napas, masih berdiri dan enggan memasuki pintu keberangkatan karena menunggu Abian. Ia berdiri diantara dua koper besarnya yang berada di kanan dan kiri, ada sorot mata penuh harap agar ia bisa bertemu dengan Abian, setidaknya untuk yang terakhir kali. “Ya, untuk yang terakhir kalinya.” Ucap Deby pada diri sendiri. Ia juga akan mengatakan mengenai dirinya yang sudah keguguran. Deby sudah menyiapkan alasan kepergiannya pada Abian. Hingga ke