Fandy berinisiatif untuk membicarakannya pada Hana dan Ivana di rumah sakit aja supaya Aura bisa dengar. Di sepanjang perjalanan itu yang Fandy pikrikan, ia tidak mau ada kesalahan pahaman yang terjadi. Lebih baik terbuka supaya semuanya jelas pikirnya. Fandy sudah menghubungi Hana agar membawa Ivana dan mereka bertemu di rumah sakit. “Papa!” Panggil Ivana ketika melihat Fandy sedang duduk menunggu di depan ruang rawat inap Aura. “Eh kalian sudah sampai, gimana perjalannya?” Tanya Fandy basa-basi. “Sedikit macet Mas.” Jawab Hana. “Makasih duah mau datang ya Hana, ada yang mau Mas sampaikan. Tapi lebih baik di sampaikan di depan Aura juga supaya lebih jelas.” Hana mengerti dan menganggukkan kepalanya. Fandy langsung mempersilahkan masuk dan membuat Aura terkejut karena kedatangan mereka