Dahi Ardan terlihat berkerut menatap dua pria yang saat ini duduk di ruang tamu rumahnya. Dua pria tersebut memakai jaket kulit warna hitam yang menutupi kaos berwarna hijau di dalamnya.
“Selamat siang,” sapa salah satu dari pria tersebut kala Ardan telah berdiri di depan mereka.
“Selamat siang, silahkan duduk,” sahut Ardan seraya meminta kedua pria tersebut duduk kembali. “Mohon maaf sebelumnya, ada yang bisa saya bantu?” tanyanya dengan menunjukkan sikap ramah.
“Mohon maaf sebelumnya. Kami dari pihak kepolisian datang ke sini karena ditugaskan memberikan surat ini untuk anda,” jawab salah seorang di antaranya seraya menyerahkan sebuah amplop pada Ardan.
Sebelah alis Ardan terlihat meninggi namun tetap menerima surat tersebut dan mulai membukanya. Diambilnya isi dari amplop tersebut
