Raga tak mengerti kenapa seolah polisi begitu lamban menangani masalah ini. Padahal ia telah mengatakan sebelumnya seperti yang Shavana katakan dan polisi bisa menyelidiki dengan merekap jejak perjalanan Shavana di bandara bukan? Tapi sudah tiga hari setelah laporan dibuat, tak ada perkembangan apapun. “Bagaimana, Ga?” Bian berdiri di belakang Raga yang saat ini berdiri di depan jendela kamar rawat Shavana. Sementara Shavana telah tertidur lelap. Hari sudah menunjukkan tengah malam dan baik Raga atau Bian tak bisa memejamkan mata. “Masih belum ada perkembangan,” jawab Raga lelah. “Haish … Apa sebenarnya kerja mereka? Hanya menemukan keluarganya saja tak becus,” maki Bian yang geram. Di sisi lain ia ingin segera pulang, namun di sisi lain ia tak tega meninggalkan Raga sendirian menanga