"Apa papa dan mama masih lama, Kek? Nek?" Shava mendongak menatap kedua kakek neneknya yang saat ini menggenggam tangannya dan berdiri di sisi kanan dan kirinya. Sang nenek menunduk seraya mengangguk. "Uum. Sebentar lagi, Sayang," jawabnya. Mata Shava tampak berbinar mendengar jawaban neneknya. Saat ini ia berada di bandara menunggu kedatangan Raga dan Rani. Sebelumnya kakek neneknya mengatakan akan menjemput papa dan mamanya, sontak Shava begitu senang dan antusias. Hingga tak berapa lama kemudian terlihat siluet Raga dan Rani yang berjalan di antara banyaknya orang. "Ah! Itu papa dan mama!" teriak Shava hingga melepas genggaman tangan kakek dan neneknya dan mengambil langkah maju. "Papa! Mama!" teriaknya kembali memanggil Raga dan Rani. Seketika perhatian Rani tertuju pada Shava. M