"Shava, ada apa? Apa yang terjadi?" Baik Bian dan Raga, keduanya terlihat begitu cemas mendengar jeritan mengaduh dari Shava sebelumnya. Shava yang sebelumnya menunduk, menegakkan kepala dan mengukirkan tawa. "Tidak apa-apa, Pa. Kembang apinya habis dan jatuh kena kaki Shava." Menunjuk kakinya yang hanya memakai sendal jepit. Karena kawat kembang api yang masih panas jatuh mengenai kakinya, ia terkejut dan reflek berteriak. Raga melihat kaki Shava dan mengusapnya ringan. "Ini? Apa masih sakit?" Dan Shava menggeleng sebagai jawaban. "Sayang, ada apa? Apa terjadi sesuatu?" Rani muncul dan mengusap kepala Shava dari belakang. Ia yang sebelumnya melihat Raga dan Bian menghampiri Shava, merasa curiga dan memutuskan menyusul. Shava menoleh dan mendongak. "Tidak apa-apa, Ma. Tadi kaki Shav