"Anak kurang ajar!!!"
"Tak tahu diuntung!!!"
"Ibu benar-benar kecewa sama dia!!"
Desis Ibu penuh amarah. Tubuhnya gemetaran bukan karena sakit tapi karena emosi yang ditahannya. Dia sama sekali tak menyangka jika putra semata wayangnya tega melakukan perbuatan keji seperti itu kepada seorang gadis.
Tyas menundukkan kepalanya sambil terisak-isak di sebelah ranjang Ibu. Dia baru saja menceritakan semuanya kepada wanita yang sekarang terbaring lemah itu.
Tangan Ibu terulur ke arah Tyas. Ibu lalu mengelus-elus rambut Tyas dan berbisik pelan, "Ibu janji Nduk, Rajin bakalan tanggung jawab. Kalau dia tidak mau bertanggung jawab atas kelakuannya, Ibu tak akan menganggap dia anak lagi."
Ibu Tyas perlahan-lahan mendekat dan memeluk wanita yang sekarang dipanggilnya Ibu itu. Dia lega. Tak ada l
