Part 67 - Culas

1026 Kata

Braakkkkkk. "Apa maksudmu??" Legi berteriak marah sambil menuding ke arah Indri yang duduk dengan santai di depannya. Dia benar-benar kalap. Alih-alih memberikan informasi menyenangkan tentang proses penjualan aset yang mereka bahas sebelumnya, gadis cantik di depannya ini justru datang untuk menagih Legi agar membayar cicilan utangnya. "Maaf Pak. Ini kebijakan kantor. Aku tak bisa membantu apa-apa," jawab Indri datar dan pelan. "Bukannya kita sudah sepakat?" tanya Legi dengan napas terengah-engah setelah emosinya agak mereda. "Iya. Kita memang ada kesepakatan. Tapi keputusan ini datang dari Bos Besar. Aku tentu saja tak bisa melawannya, kata Indri, dan lagi. Aku pihak yang lebih dirugikan di sini," lanjutnya. Legi mengrenyitkan dahinya, "Dirugikan apa?" "Kita pernah ngamar kan? Sek

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN