Tapi, Jin segera menghapus semua pertanyaan-pertanyaan yang memenuhi kepalanya barusan. Toh dia tak akan menemukan jawabannya. Semua hanya dugaan. Lebih baik dia melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan diri di situasi yang sekarang dia hadapi. Jin masih dalam posisi jongkok di tanah setelah melakukan sapuan kaki ke arah Wito dan Sono. Dar, Wito, dan Sono memasang kuda-kuda di tempatnya masing-masing. Mereka sedang mencari celah dan kesempatan untuk kembali melancarkan serangan. Tangan kiri Jin yang menopang ke atas tanah, dengan cepat menggenggam membentuk kepalan. Setelah itu, dia perlahan-lahan berdiri dari posisinya yang berjongkok. Dar-Wito-Sono masih tetap di tempatnya dan siaga. Mereka bertiga tak menyadari ketika Jin mengepalkan tangan kirinya tadi, ada segenggam tanah bercampu