"Itu kata-kata Lestari malam itu. Jangankan Darmo selaku suaminya, aku yang orang lain saja, panas dingin menahan emosi saat mendengarnya." Aku cuma terdiam saja ketika mendengarnya. Si Lestari yang selama ini terlihat sopan saat berada di depanku dan keluargaku, ternyata bisa punya kelakuan kek gitu ke suaminya sendiri. "Terus?" kejarku lagi. Atmo terlihat ragu untuk melanjutkan. "Apa lagi Kang? Kan sudah terlanjur cerita, kenapa harus ditutup-tutupi lagi?" desakku. "Bukan begitu Den, soalnya ini menyangkut Juragan," bisik Atmo lirih. "Bapak?" tanyaku. "Iya Den," jawab Atmo. "Kenapa Bapak? Bukannya dia memang sudah b***t ya? Terus apa lagi yang sudah dia lakukan?" tanyaku. "Bukan begitu. Ini menyangkut si Lestari juga," jawab Atmo. "Awalnya, Darmo rela menerima Lestari apa adany