Part 24 - Joyo

1121 Kata

Sebuah ide gila tiba-tiba merasuk di kepalaku. Dan saat ide itu bercokol, aku susah melepaskannya. Seperti sebuah virus yang dengan cepat menjalar masuk ke seluruh tubuh dan peredaran darahku, ide itu berkembang liar dan makin besar, seperti sebuah bola salju yang menggelinding dengan cepat lalu menelan semuanya. Semakin aku membayangkannya entah kenapa aku semakin suka. Karena adanya potensi dan kemungkinan untuk membalas rasa dendamku kepada laki-laki tua b*****t yang doyan mesumin muridnya. "Modar kowe, Joyo," gumamku sinis. ===== "Sini," kata seorang laki-laki sambil menggandeng lengan wanita di sebelahnya. Mereka berdua berjalan pelan di tengah siraman cahaya redup dari lampu-lampu penerangan jalan yang tak begitu terang.  Ini malam minggu, harinya rehat dan berplesir ria. Kali

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN