Part 95 - Sanggup?

1020 Kata

Lydia tak menunggu untuk dijemput di stasiun. Dia tak ingin menjadi seorang putri yang harus dilayani dan disayangi seperti dulu, karena dia datang ke kota kecil ini untuk berperang. Satu jam setelah tiba di stasiun, Lydia sudah berdiri di pinggir jalan raya yang berada di salah satu sudut kota. Area di sekitarnya didominasi perbukitan dengan angin sejuk yang berhembus pelan khas pegunungan. Lydia melihat ke arah hamparan pohon jeruk yang berada di sekelilingnya dan menarik napas panjang. Akhirnya dia kembali ke tempat ini. Tempat di mana keluarga calon suaminya menetap dan dilahirkan. Lydia berjalan pelan menyeberangi jalan raya yang lengang menuju sebuah jalan berbatu yang tak diaspal tetapi jelas terawat. Jalan kecil itu membelah kebun jeruk di sekelilingnya, membentuk sebuah lorong

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN