Part 38 - Rencana

1150 Kata

"Bilang terima kasih sama Lydia. Kalau bukan dia yang meminta, ini masih menantimu," kata Legi sambil menunjukkan telapak tangannya. Bak seorang pahlawan, Lydia lalu menghambur ke arah Jin dan menggunakan sapu tangan putih miliknya untuk mengelap rembesan darah di sudut bibir Jin. Jin masih tetap terdiam tapi ketika dia melihat lirikan tajam Bapaknya, Jin membuka mulutnya pelan. "Terimakasih Lydia," kata Jin. "Ndak perlu. Liat ni, sampe pecah gini. Om kebangeten kalau ngamuk," sungut Lydia. “Lydia!!" tegur Prie ketika mendengar omelan putrinya. Dan seperti sebuah drama picisan, kini tinggal Jin dan Lydia di teras belakang rumah. Mereka duduk berdekatan, apalagi ketika Lydia membersihkan bibir Jin, harum wangi tubuh gadis itu bisa tercium oleh hidung Jin. Jin melihat ke arah gadis can

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN