Mo Qing Shan, setelah dia mendapatkan ceramah panjang dari ayahnya, dia langsung keluar dari aula Mo Fu. Ada sejumlah pemikiran yang membuat tuan muda Mo itu sedikit frustasi. Bukan perihal ujian kekaisaran yang terkenal sulit, tapi itu karena masalah kakaknya, Mo Qi Yue.
Batalnya pertunangan Chen Wang dan Mo Qi Yue di masa lalu adalah hal yang paling membahagiakan bagi Mo Qing Shan. Tetapi setelah musim berganti, pangeran kedua kekaisaran itu malah menyempatkan dirinya menoleh kembali pada orang yang pernah dibuangnya itu.
Menjadi kandidat kuat calon Wangfei dari Chen Wang adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi gadis ibukota. Tetapi jika seorang Wangye memutuskan pertunangan dan pernikahan, maka hanya akan ada aib yang akan ditanggung oleh gadis itu. Menjadi mantan tunangan seorang pangeran kekaisaran, lalu siapa yang akan berani meminang wanita itu? Wanita yang hampir menjadi Wangfei, lelaki mana yang berani mengambil sesuatu yang hampir menjadi milik seorang pangeran?
Jika saja orang yang dulunya bertunangan dengan Mo Qi Yue bukanlah pangeran kekaisaran, maka tidak akan ada masalah jika putra bangsawan lainnya yang melamarnya. Tetapi nampaknya, pria manapun itu, Mo Qing Shan tidak akan pernah membiarkan Mo Qi Yue menjadi milik siapa pun.
"Xu Jia.” Mo Qing Shan memanggil bawahannya tanpa mengangkat kepalanya untuk menatap Xu Jia.
Xu Jia, "Ya, tuan muda?"
"Chen Wang ini, apa jabatannya?" Mo Qing Shan mulai membolak-balik halaman buku berjudul 'silsilah keluarga kekaisaran'.
Xu Jia, "…."
Xu Jia tidak tahu harus berkata apa. Hal ini adalah materi dasar yang ada di sekolah, bagaiamana mungkin tuan muda keluarga Mo tidak mengetahui pangeran kekaisaran yang amat sangat terkenal itu? Terlebih lagi, di ibukota, apakah ada seseorang yang tidak mengenal Chen Wang?
"Dia adalah pemimpin pasukan militer kekaisaran. Karena putra mahkota sibuk dengan urusan negara, maka Chen Wang-lah yang memimpin pasukan elit militer ini." Xu Jia melanjutkan ucapannya setelah dia melihat Mo Qing Shan mengangguk, "dia juga seorang Wangye, tentu saja dia memiliki gelar Adipati. Maksud saya, dia adalah pejabat penting yang selalu hadir di pengadilan kekaisaran."
Xu Jia, pengawal tuan muda keluarga Mo itu sudah seperti mengenal Chen Wang luar dan dalam. Dia tahu persis apa yang Chen Wang lakukan!
"Kau hebat, apakah kau mengidolakan Chen Wang sehingga kau tahu semua itu?" Mo Qing Shan meledek bawahannya itu.
Xu Jia kehabisan kata-kata, “….”
Xu Jia tidak berani mengatakan apa-apa lagi. Dia tahu bahwa majikannya itu hanya menggodanya. Lagi pula, siapa yang tidak mengetahui hal dasar ini. Chen Wang juga bukanlah seorang yang tidak terkenal. Jika dibandingkan dengan saudaranya yang bergelar putra mahkota dan pewaris tahta, maka ketenaran pangeran kedua kekaisaran ini bisa dikatakan jauh di atas rata-rata.
Chen Wang, walaupun tampan dan mahir dalam segala bidang, baik militer maupun sastra, tetapi dia benar-benar dingin dan penyendiri. Dia sangat sombong dan enggan melirik wanita rendahan atau berkawan dengan seseorang yang tidak sederajat dengannya. Karena alasan yang sama, pertunangannya dengan Mo Qi Yue diputuskan olehnya. Dengan kata lain, Chen Wang adalah satu-satunya pihak yang memutuskan pertunangan.
Alasannya sederhana, "Aku tidak suka wanita lemah."
Lalu wanita apa yang dia butuhkan? Apakah dia menginginkan wanita sekuat Mulan?
"Hmmph, baguslah dia membatalkannya sendiri. Aku jadi tidak perlu melakukan sesuatu." Mo Qing Shan merenung, "Tapi kasihan Liu Rushi. Dia tidak seharusnya dipermalukan seperti itu."
Setahun yang lalu…
Liu Rushi dan tuan Mo sedang dalam perjalanan ke istana setelah permaisuri menyuruh mereka untuk datang. Sesampainya di istana, mereka langsung pergi menuju ke istana kaisar dan di sana sudah ada beberapa orang yang hadir termasuk Kaisar Chen sendiri.
“Maksud dari undanganku pada tuan Mo dan juga nona Mo adalah untuk menyampaikan niatan Chen Wang kami. Chen Wang telah memberikan keputusannya bahwa dia akan membatalkan pertunangannya dengan nona Mo.” Ucap Permaisuri.
Ekspresi wajah Mo Qi Yue berubah, dari terkejut menjadi pucat pasi, walau pun dia masih berusaha tenang, namun ada kegundahan dan sakit hati yang dia rasakan. Tuan Mo melirik putrinya lalu kemudian mengalihkan pandangannya pada Permaisuri.
“Yang Mulia, saya tidak mengerti kenapa Chen Wang membatalkan pertunangan ini. Bisakah Yang Mulia memberi tahu kami alasannya ?” Tanya tuan Mo.
Permaisuri terlihat tersenyum mencibir, dia berkata, “tidak ada alasan spesifik, Chen Wang hanya ingin fokus ke Militer untuk saat ini.”
Tidak ada cara untuk mempengaruhi keputusan Chen Wang ini, walau bagaimana pun Chen Wang tetaplah seorang pangeran Kekaisaran dan juga putra Kaisar, jadi wajar jika dia berani memutuskan pertunangan secara sepihak. Chen Wang juga tidak akan mendapatkan dampak akan hal ini, namun hal itu tidak berlaku pada Mo Qi Yue.
Semua orang di ibukota Luoyang telah mengetahui bahwa Mo Qi Yue akan menjadi istri seorang Chen Wang yang terkenal, dan jika hal itu batal, maka dia pasti akan menanggung malu. Dan benar saja, saat berita sudah tersebar, Mo Qi Yue malah mendapatkan olokan dari para gadis bangsawan.
Mo Qing Shan yang juga telah mendengar pembatalan pertunangan Mo Qi Yue juga tidak kalah geramnya. Saat itu, Mo Qing Shan hampir mendatangi Chen Wang untuk mempertanyakan keputusan Chen Wang yang tidak masuk akal itu. Namun Xu Jia berhasil menghalanginya.
“Tuan muda, tuan muda harus memikirkan hal ini dari prespektif yang lain. Jika pertunangan ini dibatalkan, maka nona Mo tidak akan pergi ke mana-mana dan tuan muda masih terap akan bisa bersamanya.” Ucap Xu Jia seraya membujuk tuan mudanya yang masih kekanak-kanakan itu.
Mo Qing Shan akhirnya menyadari hal ini. “Kau benar, tapi aku tidak bisa melihat Mo Qi Yue terus-terusan menjadi bahan ejekan!”
“Tuan muda memiliki kapabilitas untuk melindunginya.” Ujar Xu Jia.
[Flashback End]
Dalam tiga hari, Mo Qing Shan akan pergi ke perguruan Wuji untuk belajar bela diri dan juga kemampuan lainnya. Demi janjinya pada ayahnya dan agar ayahnya itu berhenti membantu Chen Wang untuk bisa dekat dengan Mo Qi Yue, Mo Qing Shan akan benar-benar maju dalam ujian kekaisaran tahun ini.
“Tuan muda, saya akan mempersiapkan semua kebutuhan tuan muda sebelum kita berangkat. Apakah tuan muda memiliki sesuatu yang ingin tuan muda bawa?” Tanya Xu Jia.
Di dalam hatinya, Mo Qing Shan berkata, “bisakah aku membawa Liu Ru Shi bersamaku?”
Memikirkan kenyataan yang akan dia hadapi, dimana dia tidak akan melihat Mo Qi Yue untuk satu bulan lamanya, Mo Qing Shan sudah merasa lesuh. Dia bahkan tidak bisa tidak melihat Mo Qi Yue selama satu hari pun, jadi bagaimana dia bisa bertahan dalam waktu satu bulan?!
“Sial! Tidak bisakah kita tidak pergi?! Berlatih di sini sama saja!” Keluh Mo Qing Shan.
“Tuan telah memutuskan, saya pikir tuan muda tidak akan bisa lari kali ini.” Kata Xu Jia.
Mo Qing Shan hanya memiliki satu cara. Ya, itu adalah membujuk Mo Qi Yue untuk ikut dengannya. Mo Qing Shan khawatir jika dia tidak ada di Luoyang, Chen Wang akan tiba-tiba datang untuk mengambil Mo Qi Yue darinya.
“Siapkan saja barang-barang seadanya. Kudaku Shitu Laoma, harus dirawat dan diberi makan rumput terbaik. Ah, ganti juga sepatu kudanya.” Ujar Mo Qing Shan dengan malas.
Xu Jian segera berlalu dan pergi dari kamar Mo Qing Shan. Beberapa menit kemudian, Mo Qing Shan juga keluar dari kamarnya. Dia pergi ke paviliun tempat Mo Qi Yue tinggal.
Mo Qing Shan tidak langsung masuk, dia tengah bergelantungan di atas pohon seperti seekor monyet sembari menengok ke arah jendela. Sesekali dia akan melemparkan ranting-ranting kecil ke arah jendela sehingga menimbulkan bunyi.
“ShanShan, berhentilah melakukan hal itu.” Suara lembut Mo Qi Yue terdengar dari dalam ruangan.
“Hehe,” Mo Qing Shan segera turun dari atas pohon dan berkata. “Jiejie, buka jendelanya.”
Selang beberapa saat, jendela akhirnya terbuka. Wajah cantik Mo Qi Yue menyambut Mo Qing Shan, “ShanShan, berapa usiamu dan kau masih memanjat seperti ini? Lain kali lewat pintu!”
“Iya, iya.” Mo Qing Shan memberikan isyarat pada Mo Qi Yue untuk memberinya jalan agar dia bisa masuk ke dalam kamar Mo Qi Yue.
Begitu Mo Qing Shan telah berada di dalam, Mo Qi Yue langsung bertanya padanya, “apa yang kau inginkan? Kenapa kau datang malam-malam begini?”
“Jie, bisakah kau ikut denganku ke perguruan Wuji?” Mo Qing Shan membuat wajah memelas, dia nampak seperti pemuda lemah yang jauh berbeda dari pemuda yang ditemui Mo Qi Yue di rumah b****l tadi pagi.
Mo Qi Yue tidak tahu apakah dia harus tertawa atau menangis saat dia mendengar ucapan dari adiknya itu. Dia sedikit mengerutkan keningnya saat dia berkata, “memangnya kenapa Jiejie harus ikut?”
Mo Qing Shan tanpa daya dan dengan ekspresi lugu menjawab, “aku tidak mau meninggalkanmu sendiri di sini. Aku takut jika tidak ada aku di sini, Chen Wang akan datang dan menjemputmu secara paksa.”
Mo Qo Yue akhirnya tertawa ringan sembari menutup mulutnya, barulah setelah itu dia menjawab ucapan Mo Qing Shan. “Kau terlalu banyak berpikir adikku, mana mungkin Chen Wang akan melakukan itu?”
“Jie, pergilah denganku, yah?” Monyet Mo Qing Shan telah bergelantungan dan memeluk lengan ramping Mo Qo Yue.
“Jika Jiejie pergi, siapa yang akan menemani ibu?” Kata Mo Qi Yue.
“Ibu memiliki banyak pelayan di Fu, sementara aku tidak memiliki siapa pun di sana.” Kata Mo Qing Shan masih dengan suara sengaunya.
“Kau memiliki Xu Jia, dia akan pergi bersamamu. Lagi pula, di sana ZhenZhen sudah menunggumu.” Mo Qi Yue mencoba menghibur Mo Qing Shan yang manja.
Mo Qing Shan mengerucutkan bibirnya seraya berkata. “Aiya Jie, aku tidak akrab dengan Mo Nian Zhen. Dia juga masih anak-anak, aku tidak bermain dengan anak-anak.”