24. Salah paham.

1067 Kata

Sena duduk dalam ketegangan yang baru pertama kali dia rasakan seumur hidupnya. Bertemu orang tua Rayhan dalam situasi seperti sekarang memang pernah dibayangkannya tapi dia merasa belum siap untuk menghadapinya secara nyata. “Kita pernah bertemu kan Sena, kamu waktu itu jengukin Ray waktu dia sakit?” Rahma membuka percakapan untuk mencairkan suasana yang terasa sedingin es. Rayhan dan Damar saling tatap dengan masalah mereka menumpuk di kepala. Hal itu membuat Rahma merasa perlu untuk menciptakan suasana yang berbeda agar tidak terjadi pertemgkaran antara suami dan putranya. “Iya tante, waktu itu Sena datang.” Sena menjawab dengan lembut sambil tersenyum ke arah Rahma. Membuat Danar menoleh ke arah gadis itu sambil menatapnya datar. Sena kemudian tersenyum juga ke arah Damar dengan sop

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN