Jika ada yang bisa menggambaran perasaan Sena saat ini maka jawabannya adalah hancur. Bagaimana tidak, dalam sekejap dan dia bahkan tidak mengerti apa yang terjadi tiba-tiba saja dia melihat Rayhan berlari ke arahnya, memeluknya dan yang dia lihat selanjutnya adalah punggung Rayhan berdarah tertancap pisau. Setelah itu Sena melihat seseorang berlari menjauh dan dikejar oleh Bima tapi tidak terkejar karena orang itu segera masuk ke dalam mobil hitam dan kabur. Bebrapa orang yang merupakan orang suruhan Bima berlari menghampiri dan pergi lagi begitu mendengar teriakan intruksi Bima. Semuanya begitu cepat hingga Sena rasanya tidak sempat berbicara. Dan kini mereka sudah ada di Rumah sakit dengan Rayhan masih berada di dalam ruang gawat darurat. “Maafin abang Sen,” ucap Bima lirih. Setelahny