Sudah seminggu berlalu sejak mimpi hari itu tapi Mas Setto tidak juga membawaku ke rumah sakit dengan berbagai alasan. Aku tau Mas Setto sibuk dengan pekerjaannya tapi apakah kesehatan mentalku tidak lebih penting dibandingkan pekerjaannya? "Temani gue ya," pintaku ke Senno dengan wajah memelas. Senno menjambak rambutnya dengan geram. "Buat apa lo ke sini, Adara? Suami lo tau? Bukankah ini akan memulai konflik lagi dengannya?" Balas Senno dengan wajah gusar. Aku tau tapi aku butuh teman untuk bisa datang ke klinik hipnoterapi. Aku diam-diam mendatangi sebuah klinik untuk melakukan hipnoterapi. Kata salah satu artikel yang aku baca, hipnoterapi bisa membuatku lebih tenang dan menghilangkan kecemasan yang berlebihan. Mimpi itu memang membuatku sangat tidak tenang dan juga selalu mengala