Setelah pulang sekolah, Keysha langsung pulang menuju rumahnya. Ia duduk di halte, menunggu bus yang akan ia tumpangi. Tanpa ia sadari, air matanya lolos begitu saja. Cepat-cepat Keysha langsung menyekanya. Ada apa dengan dirinya? Kenapa Keysha menangis terus menerus? "Kenapa gue nangis ngelihat Rexa sama cewek lain? Padahal kan gue bukan siapa-siapanya?" ucap Keysha bingung pada dirinya sendiri. Keysha sadar akan posisinya yang bukan siapa-siapa di hidup Rexa. Keysha hanya heran kenapa ia bisa sesedih ini. Bukankah Keysha tidak menyukai Rexa? Bukankah Keysha sangat membenci Rexa? Lalu, mengapa rasanya sakit melihatnya pergi dengan yang lain? Seharusnya Keysha senang bukan jika Rexa sudah pergi dari kehidupannya? Tidak ada lagi yang mengganggunya, menjahilinya, bahkan menggodanya.

