CINTA YANG KURINDU- 23

1614 Kata

“Oh Tuhan! Apa yang terjadi?” Saujana berjalan tergesa memasuki studio utama, Nata duduk dengan kaki terjulur lurus ke depan. Ada memar di siku dan dahinya berdarah. Tidak jauh dari sana ada lampu lighting yang nahas di lantai. Otak cerdasnya segera menyambungkan, kejadian dan luka Nata. “Saujana, ini hanya insiden kecil.” Nata masih bisa bicara begitu. Saujana sudah terlanjur panik, “Apa yang kalian lihat? Cepat bawa Pak Nata ke ruang kesehatan di bawah! Jangan hanya diam dan menonton saja!” teriaknya dengan kesal. Leo yang ikut muncul karena dengar kehebohan insiden di sini, ikut terkejut melihat Saujana yang biasanya tenang dan lembut berteriak memarahi semua orang di sana. “Biar saya bantu, Pak!”! Leo lebih dulu sigap, dibantu dua orang lain siap menggotong Nata. “Saya masi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN