“Mungkin ketika aku punya seseorang, begitu pun kamu. Kita nggak akan sama lagi, Saujana. Aku belum siap kehilangan hubungan yang kini kita punya.”
Kalimat itu terus terngiang-ngiang hingga Saujana butuh waktu untuk jabarkan artinya, timbulkan banyak pertanyaan lain di benaknya. Sudah dua hari berlalu dari pembicaraan itu.
Mengapa harus ada yang berubah?
Kehilangan hubungan yang mereka punya? Kenapa? Alasannya apa?
Sudah dekat dan bersama sejak kecil, hubungan persahabatan dan rasa saudara yang erat seharusnya tidak mengubah hanya karena keduanya punya pasangan. Masa mereka mau begitu seterusnya?
Seerat apa pun hubungan mereka, tetap keduanya butuh pasangan.
Saujana mendesah atas pemikirannya. Terpaksa ditanggung seorang diri sebab tidak punya teman selain Leo untuk dengark
