TERHARU

650 Kata

Setelah proses check in selesai dan mendapatkan boarding pass, Kakek mengajak kami masuk ke ruang tunggu. Sepanjang perjalanan kami tak berbicara apa pun. Sepertinya sibuk dengan pikiran masing-masing. Mungkin juga mereka sedang berdzikir seperti aku. Hati dan pikiran kusibukkan dengan mengulang lafadz yang diajarkan Ustadzah Azizah. Audzubikalimati tammah min syarri maa khalaq. Ya Allah, lindungilah kami semua. Mudahkan dan lancarkanlah perjalanan kami. Jauhkan kami dari semua makhluk ciptaanmu yang berniat jahat. "Duduk sini, Endit." Bunda menepuk kursi di sebelahnya. Aku pun menyandarkan punggung dan mengatur napas. Perjalanan sejak turun mobil tidak hanya jauh, tapi juga diselingi dengan kemunculan ular siluman dari dalam tas Bunda. Ustadzah Azizah duduk di sampingku. Sedangkan Ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN