Aku menatap Kakek dengan penuh rasa antusias. Aku sangat tertarik mendengarkan semua cerita yang disampaikan sambil menggambar. Membuatku seolah melihat dan mengalami langsung semua peristiwa dalam ceritanya. "Dulu, semasa Sultan Hamengkubuwon IX menjadi raja, bahkan saat menjadi pejabat negara di dalam pemerintahan Indonesia yang sedang berpindah di Jogjakarta, beliau sering memberi tumpangan pada warga saat sedang menyetir mobil jeep." "Tahun berapa Jogja menjadi ibukota negara, Kek?" Aku menyela penjelasan Kakek. Dia menjawab dengan menuliskan angka 1949. Lalu meneruskan kembali kisahnya. "Suatu ketika, seorang wanita pedagang beras menghentikan jeep yang dikemudikan oleh Sultan dan meminta untuk diantarkan menuju ke Pasar Kranggan. Endit tahu tidak di mana letak pasar itu?" Ak