PERTEMUAN PERTAMA

1007 Kata

Selesai menuntaskan hasrat ingin pipis, aku dan Nenek berjalan menuju kursi tempat Kakek duduk. Sedangkan Bunda dan Ustadzah Azizah mendekat ke arah kerumunan. Hendak mencari porter yang tadi menerima tiket pengambilan bagasi. "Kakek." "Sini, Endit." Kakek menepuk kursi di sebelahnya. Aku menggelengkan kepala lalu berkata, "Endit mau jajan, Kek." "Mau jajan sama Kakek atau Nenek? "Sama Kakek aja, biar uang di dompet Nenek selamat." Nenek menjawab sambil tertawa. Kakek pun tertawa dan beranjak dari kursi. Nenek pun menempati tempat duduk Kakek tadi. Kemudian melambaikan tangan ke arahku dan Kakek. "Titip belikan air mineral, ya Kek, Endit." "Beres, Nek." Aku menjawab dengan suara riang dan menggandeng lengan Kakek segera berjalan memasuki salah satu dari toko yang berderet di dekat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN