Chiara terbaring di atas tempat tidur, membelakangi Damien yang memeluknya erat dari belakang. Isak tangis wanita itu pecah, dan ia berusaha menahan suara tangisnya agar tidak terdengar oleh Luca, putra mereka yang tengah tertidur lelap. Di belakangnya, Damien dalam hati menyesali dan mengutuk kebodohannya waktu itu, yang telah menyakiti wanita yang paling dia cintai. Dengan lembut, ia mengarahkan tubuh Chiara hingga mereka saling berhadapan. Menatap wajah Chiara yang basah oleh air mata, memegang pipi wanita yang tengah menangis itu dengan lembut. “Sayangku... maafkan aku,” ucap Damien, suaranya bergetar penuh penyesalan. Namun, Chiara hanya bisa terisak, sesenggukan saat menumpahkan semua emosi yang selama ini ia pendam. Di dalam kepalanya, kilas balik kehidupannya yang penuh luka itu

