Brian masih belum beranjak dari tubuh Manda. Tatapan nya begitu dingin menatap gadis itu namun, tangannya tidak bisa berhenti untuk membelai rambut gadis itu.
"Aku tidak bermaksud untuk menakuti mu, hanya saja ..." Brian terhenti sebentar ketika ia melihat gadis itu perlahan-lahan melihat ke arahnya.
"Hanya saja apa?"
"Apa kau ingin tahu?"
"Kalau tidak ingin mengatakannya, ya sudah! Lebih baik kau pergi!" usir Manda.
"Jika aku mengatakannya! Apa yang akan kamu berikan padaku?" Brian merasa itu adalah kesempatan yang sangat bagus untuk dirinya.
"Sudahlah! Aku tidak ingin mendengarnya lagi!" ucap Manda cuek, padahal di dalam hatinya sangatlah penasaran dan ingin mengetahuinya segera.
"Katakan dulu, baru aku mengatakannya juga!" ucap Brian tersenyum licik.
Manda akhirnya mengalah dan
