Setelah masuk kedalam gedung itu. Manda di sambut baik-baik oleh beberapa pengusaha terkaya di Indonesia dan mereka pun mempersilahkan Manda untuk duduk di kursi barisan nomor kedua, Manda tertegun sebentar ketika melihat seseorang yang juga duduk di barisan kursi itu. Rasa senang dan rasa takut menjadi bercampur aduk sekarang, melihat Brian tersenyum kecil kepadanya seolah-olah tidak mengenal dirinya. Namun, jika memang Brian belum mengenal dirinya setidaknya Manda merasa sedikit lega saat ini.
Manda memang tahu ini semua akan terjadi kepadanya malam ini. Maka, dari situlah Manda tidak terlalu terkejut akan kehadiran Brian di hadapannya. Saat mendaratkan bokongnya di kursi itu, ia merasakan bau harum dari tubuh Brian. Ia sangat menikmati bau harum itu dan dirinya semakin sudah tidak saba
