Semua orang menunggu di luar ruang operasi, menunggu Manda yang sedang menjalani proses operasi untuk mengeluarkan peluru yang berada di bahunya yang hampir saja terkena jantungnya. Mereka sangat lega karena sudah menemukan golongan darah yang cocok untuk Manda. Sekarang mereka hanya bisa menunggu kabar baik dari dokter saja, rasanya mereka begitu sangat gelisah karena sudah tidak sabar mendengar kabar baik itu namun kali ini mereka sedikit lega tidak seperti awal ketika Manda berjuang untuk menahan rasa sakitnya, ketika peluru menebus kulitnya dan belum lagi memperjuangkan kandungannya yang akan melakukan operasi Cesar. Mereka tidak bisa membayangkan bagaimana Manda harus menjalani operasi double sekaligus yang tentu saja menyakitkan. "Bagaimana, Dok?" tanya Kriswanto dan Reni dengan