"Tidak Ken tidak." Shaila terus memukul d**a Ken yang tengah menggendongnya memasuki rumah sakit dan sudah melewati lorong-lorong. "Ken aku mohon berhenti." Entah sudah keberapa kalinya ucapan Shaila diacuhkan oleh Ken. Pria itu tetap menatap kearah depan tidak peduli Shaila terus memukulinya dan menangis tanpa henti membuat telinga dan hatinya sakit. Shaila semakin ketakutan saat matanya menangkap mereka berada di area khusus untuk ibu hamil. Kepanikan melanda dan ia terus berteriak hingga minta turun dari gendongan Ken supaya bisa menjauh dari sana. Shaila bahkan baru tahu bahwa ia akan punya bayi hari ini, Shaila tidak mau bayi itu dibunuh. Ken memasuki ruangan seorang dokter kandungan dan meletakkan Shaila di Hospital bed yang ada disana, "Dia ingin anaknya digugurkan." "TIDAK!"