SYLVIA menuruni tangga utama. Langkahnya anggun, menebar senyum manis dan rasa bangga karena semua orang menatapnya, terlepas rasa apa yang ada dalam hati mereka. Namun pandangannya nanar seketika tatkala melihat sosok Andreas, menatapnya dari meja di sudut. Meski jauh, terasa tatapan merindukan pria itu tertuju padanya. Sylvia terenyuh. Debaran jantungnya menjadi tidak beraturan. Sekuat itu ternyata pengaruhnya jika berjumpa lagi dengan pujaan hati meskipun mereka tidak bisa bertegur sapa. Grisham menyambut tangannya, membuat Sylvia fokus kembali ke acara. Suara gumaman orang-orang menjadi lebih ribut dari sebelumnya. Mempertanyakan kewarasan Grisham dan apakah ia tidak belajar dari lelaki sebelumnya? Bahkan Viscount Bournemouth yang berengsek saja kena batunya. Grisham meninggikan suara