Puji Tuhan sebuah kereta datang membawanya. Sylvia senang bisa duduk nyaman. Pinggangnya pegal oleh ulah Andreas, mengendarai kuda akan memperburuk hal itu. Sylvia duduk berhadapan dengan Grisham Rutherford. Kikuk membenahi kain katun polos yang membalut tubuhnya. Sementara Grisham tersenyum tipis dan menatapnya lekat. Entah sengaja membuatnya tidak nyaman atau menikmati lekukan tubuhnya. Tanpa perlu diceritakan, penampilannya sudah menjelaskan apa yang Andreas lakukan padanya. Grisham Rutherford tadinya ingin menemui Andreas untuk mengecek urusan yang ditunda- tundanya sekalian membantu menyelesaikannya jika Andreas mengalami kesulitan. Siapa sangka kedatangannya tidak sia- sia. Sylvia sekarang bersamanya beserta rotinya. "Kebetulan sekali saya sudah lama ingin mencicipi ini. Saya harap