Bab 38

1217 Kata

“Damn!” Bara mencengkeram ponselnya erat. Rahangnya mengeras, dan matanya menyipit penuh kemarahan. Laporan dari Kana barusan membuat amarahnya meledak. Kaia, gadis yang ia pastikan selalu berada dalam pengawasannya, ternyata tidak langsung pulang ke mansion seperti yang ia duga. Sebaliknya, gadis itu malah pergi bersama Aldo. “Beraninya dia!” pikir Bara, menahan gejolak emosinya. Dia memang sedang sibuk dengan rapat penting malam ini, tetapi tidak sekalipun ia menduga Kaia akan memanfaatkan kesempatannya untuk bertemu dengan pria lain. Bara duduk di ruang rapat mewah bersama tiga rekan bisnisnya. Rapat sudah berlangsung selama dua jam, membahas strategi pengembangan proyek besar mereka. Namun, pikirannya tidak sepenuhnya berada di ruangan itu. Sesekali ia melirik ponselnya, berharap ad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN