Di meja VVIP yang berada sedikit jauh dari keramaian, Bara duduk bersama Reynar dan Salsa. Dari sana, pandangan Bara tak pernah lepas dari Kaia yang sedang menyanyi di atas panggung. Suaranya yang lembut dan penuh emosi, berpadu dengan gaun putih gading yang membalut tubuhnya dengan anggun, membuat Bara sulit mengalihkan pandangannya. Salsa yang duduk di sampingnya menyadari hal itu. “Bara, kok kelihatan serius banget sih liatin Kaia?” tanyanya sambil tersenyum kecil, mencoba mencairkan suasana. Bara menghela napas panjang, meneguk minumannya perlahan. Setelah itu, ia menatap Reynar dan Salsa dengan sorot mata yang penuh tekad. “Bang, Mbak, aku minta izin untuk mendekati Kaia,” ucapnya tiba-tiba. Reynar yang sedang menikmati minumannya langsung tersedak. “Kamu bercanda, kan, Bro?” tanya

