Bab 52

1578 Kata

"Masih ada muka kalian untuk menginjakkan kaki di perusahaan ini?" Suara Bara terdengar rendah, namun tegas dan menusuk. Ia bahkan tidak sudi menatap Aldo dan Aya yang berdiri di hadapannya. Aya gemetar hebat. "Maaf, Pak. Saya sangat menyesal. Saya… saya khilaf." Suaranya bergetar, sementara tangannya terus meremas satu sama lain. Ia tidak berani mengangkat wajahnya. Bara mendengus pelan. "Khilaf? Aku tidak peduli soal urusan pribadi kalian. Mau main drama atau apa, itu urusan kalian. Tapi kalian lupa apa yang sudah kalian lakukan di kantorku? Di tempat ini?!" Suaranya meninggi di akhir kalimat, membuat Aya semakin menciut. Aldo? Diam seribu bahasa. Wajahnya kaku tanpa ekspresi, namun jelas terlihat ketegangan di balik matanya. Bara mengamati pria itu dengan tatapan jijik. Dasar pecun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN