Bab 70

1218 Kata

Pagi ini, Kaia terbangun dengan sensasi hangat di keningnya—kecupan lembut yang bertahan cukup lama. Kelopak matanya berkedip pelan, dan begitu ia membuka mata, pandangannya langsung bertemu dengan sepasang mata teduh milik Bara yang menatapnya penuh kekaguman. "Mas…" suara Kaia terdengar serak karena baru bangun, pipinya mulai merona. Dengan cepat, ia membenamkan wajahnya ke d**a bidang suaminya, menyembunyikan ekspresi malunya. Bara terkekeh kecil, tangannya terangkat untuk mengusap punggung istrinya yang masih menempel erat di dadanya. "Kenapa, hmm?" tanyanya sambil mengecup puncak kepala Kaia. "Malu…" gumam Kaia, suaranya pelan. Bara semakin tersenyum, menikmati tingkah manja istrinya. "Malu kenapa, Sayang? Aku ini suamimu. Udah sah," godanya sambil mengeratkan pelukannya. Kaia ha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN