Operasi berjalan dengan lancar, namun kondisi Kaia masih dalam tahap kritis. Ia dipindahkan ke ruang perawatan intensif VVIP di Lakeswara Hospital, sebuah fasilitas terbaik yang diminta langsung oleh Bara, memastikan bahwa istrinya mendapatkan perawatan tanpa kompromi. Bara, dengan haknya sebagai anak pemilik rumah sakit, memanfaatkan segala sumber daya yang ada untuk Kaia.
Ia berdiri di samping tempat tidur Kaia, mengenakan jubah steril pengunjung yang diwajibkan di ruangan tersebut. Pandangannya nanar, menatap tubuh istrinya yang terbaring lemah dengan berbagai alat medis melekat di sekujur tubuhnya. Selang infus, alat bantu pernapasan, dan monitor detak jantung berbunyi pelan namun konstan. Setiap bunyi itu seperti tikaman kecil di hatinya, mengingatkannya pada kenyataan pahit bahwa is
