Setelah tertidur selama dua jam, Kaia terbangun dengan tubuh yang sedikit segar. Matahari siang menjelang sore masih terasa menyengat, membuat udara di luar terasa panas. Ia melirik jam di pergelangan tangannya dan mendesah lega. "Masih ada waktu dua jam buat siap-siap," gumamnya sambil menggeliat malas. Ia membalikkan tubuhnya, memandangi kolam renang yang terlihat jelas dari jendela kamar. Air biru yang jernih tampak begitu menggoda di bawah sinar matahari sore. "Renang enak kali, ya?" pikirnya, bibirnya melengkung membentuk senyuman kecil. Kaia beranjak dari tempat tidur, membuka kopernya, dan mencari baju renangnya. Pilihannya jatuh pada swimsuit hitam sederhana—tidak terlalu terbuka, tapi tetap cukup pas untuk menonjolkan lekuk tubuhnya. Setelah memakainya, ia menutupi tubuhnya den

