Bab 36

1574 Kata

"Dari mana, Kaia?” Suara dingin Bara menyapa Kaia. Di sana, berdiri Bara, bersandar di kusen pintu ruang tamu dengan tangan di saku celananya. Tatapannya tajam seperti ingin menembus pikirannya. Kaia tak mendengar, terus melanjutkan langkah menuju kamarnya. “Kenapa baru pulang?” Bara bertanya lagi, kali ini dengan nada yang lebih tinggi. Namun Kaia tetap berjalan tanpa menoleh. Earphone yang menyumpal di kedua telinganya membuatnya benar-benar tak mendengar apa pun. Lagu yang ia setel dengan volume tinggi menjadi pelarian terakhir dari pikirannya yang gaduh. Kesabaran Bara mulai menipis. Dengan gerakan cepat, ia menarik lengan Kaia hingga gadis itu terhenti dan berbalik menghadapnya. Wajahnya terkejut, matanya menatap Bara dengan bingung. “Kak?” Kaia memekik pelan, melepas satu earph

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN