Saat ini Lizzy hanya bisa terduduk lemas dengan wajah tertunduk. Di depannya ada sang kakek yang menatapnya penuh dengan amarah. Setelah beberapa hari kabur demi menghindari amukan keluarga ayahnya, kini ia datang tanpa diminta. Dan tentu saja ia sudah siap dengan segala konsekuensi yang harus diterima atas perbuatannya. Apalagi ia tahu kalau sifat kakeknya cukup keras, sehingga Lizzy sudah pasrah apa pun yang akan terjadi. Tidak hanya Sujaya yang siap melakukan sidang terhadap Lizzy, ada juga Rafa yang mendampingi Sujaya. Laki-laki itu adalah adik sepupu dari ayahnya. Sikapnya tegas dan sangat menjaga nama baik keluarga. Dan yang selama ini membantu Lizzy mengelola beach club milik keluarga Sujaya. “Sudah punya nyali pulang ke rumah, Zy?” tanya Rafa dingin. Lizzy mengangguk. “Aku sudah

