58. HARAPAN MANTAN MERTUA

1400 Kata

Andrea meregangkan kedua tangannya, menggerakkan leher karena merasa pegal. Seharian ini waktu berjalan terasa begitu capat karena pekerjaan sangat padat. Tumpukan berkas menyapa saat ia datang di pagi hari dan harus membantu Naka agar proses validasi berjalan cepat. Belum lagi jadwal meeting dari pagi hingga jam makan siang, membuat kakinya terasa hampir copot karena banyak bergerak. Untung masih sempat makan siang, meski terlambat. Entah apa yang terjadi jika melewatkan jadwal penting itu. Bisa-bisa Andrea tumbang. Beberapa barang yang dikeluarkan, kini sudah masuk rapi ke dalam tas. Meja kerja sudah dalam keadaan rapi dan bersih. Itu artinya Andrea sudah boleh pulang. Ia beranjak dari kursi kerja, berniat untuk pamitan dengan Naka karena hari ini mereka berangkat dan pulang dengan kend

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN