56. JODOH TERBAIK DARI TUHAN

1654 Kata

“Re, kamu menginap di sini?” Suara Adi membuat Andrea beranjak dari posisi tidur. Setelah makan siang, ia berbaring di sana, dengan pikiran menerawang. Selain menghalau rasa bosan karena Naka belum menghubunginya, Andrea berusaha untuk mengenyahkan pikiran negatif yang muncul setelah mendengar cerita Laila. Sungguh, ia terganggu dan merasa tidak tenang akan hal itu. “Aku pulang, Pa. Nanti sore aku ada janji dengan temanku. Jadi kapan-kapan saja aku menginap.” Adi mengangguk sambil duduk di pinggir tempat tidur. “Apa teman kamu laki-laki? Kamu pergi bersama Naka?” Andrea menggeleng dengan senyum tipis di wajah. “Tidak, Pa. Dia perempuan dan dia teman kerjaku, namanya Tata.” “Papa kira kamu pergi dengan bos kamu,” gumam Adi dengan raut wajah kecewa. Reaksi sang ayah menarik perhatian A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN