64. TIDAK AKAN PERNAH PANTAS

1632 Kata

“Kamu lagi memikirkan apa?” Andrea menoleh saat suara Naka membuyarkan lamunannya. Duduk di kursi penumpang, melempar pandangan keluar, seakan mendukungnya untuk berpikir negatif. Ia masih belum bisa melupakan atau mencoba acuh tak acuh terhadap gosip yang sedang berkembang. Meski semua sudah dibahas jelas dengan kekasihanya, tapi Andrea tidak bisa berbohong kalau saat ini merasa tidak tenang. “Tidak ada. Aku Cuma capek,” jawab Andrea. “Untung saja aku yang antar pulang. Jadi kamu tidak perlu nyetir sendiri,” ucap Naka. “Bagaimana kalau malam ini, kamu makan malam di rumahku saja. Biar aku yang masak, kamu tinggal makan saja.” “Tapi Naka …” “Tenang saja, Sayang. Aku akan antar kamu pulang dan kita tidak akan melakukan apa-apa. Aku janji.” Pada akhirnya Andrea setuju dengan rencana Na

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN