Mobil yang dikendarai Andrea baru saja sampai di depan rumah milik orang tuanya. Ia memutuskan pergi ke sana, demi mengalihkan pikiran setelah apa yang terjadi tadi siang. Selain itu, Andrea berencana menginap demi menghindari kedatangan Naka ke rumahnya Setelah kepergian Naka saat penyerahan surat pengunduran diri, ia menyelesaikan pekerjaan tanpa keberadaan laki-laki itu. Bahkan sampai ia pulang, Naka juga tidak kunjung kembali. Andrea pun tidak berusaha menghubungi dan membiarkan Naka pergi sesuka hatinya. “Sayang, Papa kira siapa.” Andrea tersenyum saat ayahnya langsung ke depan rumah, menyambut kedatangannya. Senyum yang akan selalu ada untuk ayahnya. Menyembunyikan getir yang sedang ia rasakan. Tanpa ragu ia memeluk ayah yang selalu ada untuknya. “Aku sengaja ke sini tanpa kasih