72. BERSAMA SELAMANYA

1348 Kata

Andrea tengah terkulai lemas di lantai rumah sakit, seperti tidak memiliki nyawa di dalam tubuhnya. Tatapannya kosong, bibirnya tertutup rapat, tetapi air matanya masih terus mengalir tanpa jeda. Suara tangis Laila seakan tidak bisa membuatnya bereaksi. Keadaan Andrea saat ini sedang hancur-hancurnya. Melihat cinta pertamanya tergolek lemas tak berdaya. Mengingat apa yang terjadi beberapa jam yang lalu. Saat sakit ayahnya kambuh, Andra sangat terkejut dan panik. Tetapi untungnya ia segera sadar jika ayahnya butuh pertolongan cepat. Bersama dengan ibu tirinya, Andrea membawa sang ayah ke IGD agar segera mendapat penanganan. Begitu sampai rumah sakit, Adi langsung mendapatkan tindakan yang dibutuhkan. Sambil menunggu, Andrea berdoa agar tidak terjadi sesuatu yang buruk pada ayahnya. Ia aka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN