42

1170 Kata

Tanpa rasa sungkan dan malu. Setelah mendapat ijin dari Puri, Jeany pun seolah mendapat angin segar sambil membawa beberapa tumpuk kue yang sengaja ingin di beriakn untuk bos mudanya itu. Puri memilih duduk di tepi meja sambil menatap punggung Jeany yang berangsur menghilang saat mendekati ujung lorong. Senyum bahagia, sahabatnya itu terbit dan terlihat sangat sumringah sekali. "Woy ... Bengong aja. Ini boleh minta bolu tapenya. Kayaknya enak nih," ucap salah satu teman mereka yang ikut menyerbu di meja Jeany. Jeany sempat menawarkan ke beberapa teman yang bilik kerjanya dekat dan menyuruhnya mengambil makanan yang mereka suka. "Ehh ... Ambil aja kali. Udah di gelar kayak gini. Itu tandanya bisa di makan kapan saja dan oleh siapa saja tanpa terkecuali," jelas Puri penuh penekanan. Pur

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN