"Selamat malam Puri sayang," ucap Aji menutup pembicaraanya dengan Puri yang itu -itu saja. Setelah permasalaha itu terjadi. Sikap Puri berubah total. Awalnya ia cuek lalu marah dan kini sperti menyesali dan telah melakukan dosa besar yang tak terampuni. Padahal yang menjadi tersangkanya itu Aji bukan dia. Aji membalikkan tubuhnya dan kini memunggungi Puri. Puri hanya menggigit bibirnya dan bersiap untuk tetap dalam kodisi seperti ini hingga pagi nanti. "Mas Aji berarti gak sayang Puri," ucap Puri lembut sekali. Puri merubah posisi tidurnya dan kini terlentang sambil sekilas melirik ke arah punggung Aji. Aji terdiam di dalam pikirannya yang kini mulai terasa berat di kepala. "Mas mau tidur Ri," ucap AJi pelan. "Tidur saja. Tidak apa -apa. Puri bisa kok tidur sendiri. Puri hanya seda

